Ada kalanya hidup ini mirip permainan ular tangga,
di mana kau bisa naik dengan tangga-tangga yang menjuntai,
juga bisa turun dengan ular-ular yang mengintai.
Tapi, hidup ini tidak sepenuhnya seperti permainan ular tangga,
di mana kau akan berjalan sesuai giliranmu,
kau tak akan bisa melangkah maju,
jika lawanmu tak menguncang dadu.
Karena semua berhak untuk maju terlebih dahulu,
menuju sebuah titik yang menjadi tempat pemberhentian.
Semua layak untuk mendapat giliran melangkah,
meski ia tak berkesempatan menguncang dadu yang disediakan.
Namun, meski hidup ini bukan permainan ular tangga,
ada saja waktu di mana kita seakan bermain di atas papan permainan itu.
Kau tau, aku harus menunggu lama sampai dadu itu kau mainkan,
aku harus bersabar menanti hingga angka-angka itu tlah nampak jelas,
dan lagi-lagi aku harus menahan langkahku sejenak,
agar kau lebih dulu bisa melangkah maju, dengan angka-angka yang kau dapatkan.
Yah, kali ini pun aku lebih memilih menjadi seorang pemain di atas papan itu,
mempersilakan kau maju terlebih dahulu, karena ini sudah aturannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar