Sabtu, 08 Juni 2013

Kenapa Berbeda?

Ada yang bilang, seeorang kadang melakukan kesalahan bukan karena dia sengaja melakukannya. Melainkan karena dia tidak tahu, apa yang dia lakukan adalah sebuah kesalahan.

Tiap kita pasti memiliki pandangan sendiri terhadap sesuatu. Mungkin bagi kita pandangan kita itu adalah sesuatu yang benar, tapi mungkin tidak untuk orang lain. Kenapa? Karena seringnya kita tidak tahu atau malah tidak mau tahu, apakah itu sesuatu yang salah atau kah benar.

Seperti kemarin. Ada mobil yang melaju dengan santainya di jalan satu arah, pengemudi itu merasa dia berjalan pada jalan yang benar. Hingga ia terus-terusan mengklakson pengendara lain yang menghalangi jalannya. "Ini orang pasti bukan orang sini." pikirku

Yah. Kita memiliki banyak sekali orang-orang di sekitar, dengan latar belakang keluarga, pendidikan, lingkungan dan profesi yang berbeda. Sebagian dari kita memiliki karakter bentukan dari tempat di mana kita tumbuh dan berkembang.

Dengan siapa kita berteman, berbagi cerita, dengan siapa kita mengisi hari-hari, juga dengan siapa kita mendapati jawaban dari tanya yang sempat muncul dalam benak kita, merupakan satu dari banyak hal yang mempengaruhi siapa diri kita.

Maka aku akan coba memahami, bahwasanya kita jelas berbeda. Aku, kamu dan dia tidak tumbuh di tempat yang sama, dengan lingkungan yang sama, juga dengan teman-teman yang sama. Kita jelaslah berbeda.

Mungkin menurut pemahamanku, apa yang aku lakukan ini dan itu adalah sesuatu yang benar. Mungkin bagimu malah sebaliknya, aku adalah sosok yang aneh. Yang tidak sama dengan orang-orang yang ada di lingkunganmu. Aku dan kau berbeda.

Aku akan tersenyum saja, saat ada yang bilang aku ini orang yang aneh. Seseorang yang bilang ingin menikah tapi tidak mau pacaran, yang lebih memilih jalan kaki ketimbang dibonceng pulang oleh dia yang tinggal dekat rumah, yang memilih tetap memakai pakaian lengkap di kolam renang, yang buru-buru cari kesibukan di saat ada dia yang ingin pamit dan berjabat tangan.

Yah, aku mungkin aneh menurutmu. Tapi, aku bukanlah orang aneh di lingkunganku, aku adalah aku. Yang tidak jauh berbeda dengan mereka yang memiliki pemahaman yang sama denganku.

Begitu juga denganmu. Mungkin sepemahamanmu, sejauh ini kau melakukan apa yang dalam benakmu adalah bukan sesuatu yang salah. Karena orang-orang di sekitarmu melakukan hal yang sama, jadi bukankah ini harusnya tidak masalah.

Berjabat tangan bukankah hal yang biasa, semua orang juga melakukan hal itu. Laki-laki dan laki-laki, perempuan dan perempuan, laki-laki dan perempuan. Toh presiden kita pun melakukan hal itu juga, jadi tak masalah donk. Bercampur baur antara lelaki dan perempuan bukankah tidak masalah, kan gak ngapa-ngapain juga. Toh mereka semua juga teman, bahkan sudah seperti keluarga. Masalah? Terus, apa salahnya jika berakrab dengan teman-teman kita sendiri. Kan hanya teman, kenapa sih itu harus jadi masalah?

Itu adalah statement yang sering sekali aku dengar. Hmmm, aku juga sering berpikir seperti itu. Tapi, kau akan mengerti dan paham jika kau mau mencoba memahami, mencari tau alasannya seperti apa, bukan malah sibuk bertanya ini dan itu, lalu ogah untuk mencari tau jawaban yang benar atas pertanyaan-pertanyaan itu.

Hmmm, singkat cerita. Yuk ikutan tarbiyah, biar kita bisa satu pemahaman. Biar kita tidak akan lagi merasa jauh berbeda, biar aku dan kamu tidak akan ada jarak karena pemikiran kita yang tak sepaham. Sungguh, aku tak sebaik yang kau pikirkan. Aku hanya seorang yang sedang belajar dan mencoba melakukan apa yang sudah aku pelajari. Bukankah tiap kita memang menginginkan menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih baik di tiap waktu. Belajar bersama, aku rasa bukan ide yang buruk, ya kan?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar