Kuharap kau bukan salesman, yang mengetuk tiap pintu, dan menyampaikan kalimat yang sama.
Karena sungguh aku tak tertarik pada dia yang seperti itu.
Kuharap kau bukan salesman, yang tersenyum ramah pada tiap pelangganmu. Dan berharap ada yang tergoda dengan tawaran yang kau sampaikan.
Kuharap kau bukan salesman, yang mengatakan hanya aku satu-satunya orang yang beruntung. Lalu, berkata hal yang sama pada dia di balik pintu lainnya.
Aaaah, kuharap kau tak seperti itu...
*menyikapi fenomena ikhwan modus yang bertebaran di mana-mana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar