Jumat, 31 Agustus 2012

Pahlawan Tak Bertopeng



Kalo di serial Sinchan ada Pahlawan Bertopeng, di sekelilingku, justru banyak pahlawan yang tak bertopeng. Dia akan datang, meski tanpa ada jeritan minta tolong ataupun panggilan dari orang-orang yang membutuhkan. Dia akan datang menghampiri mereka yang membutuhkan bantuannya, di mana dan kapan pun dia berada. Allah memang Maha Penyayang deh, Dia titipkan Pahlawan Tak Bertopeng itu ke dunia ini.

Sore itu, di parkiran kampusku, aku kesulitan megeluarkan si Mici dari himpitan motor-motor besar itu. Aku berupaya sebisa mungkin untuk membebaskannya, tapi, apa daya kekuatanku hanya sebatas itu itu saja. Hampir 10 menit aku di sana, tapi tetap tuh motor kagak bisa keluar. Ya iyalah, orang dia cuma digerak-gerakin dikit doank, mana bisa keluar, maklum saat itu aku masih sangat pemula, aku baru bisa mengendarai Mici 2 minggu.

Tanpa adanya permintaan tolong, eh, tiba-tiba ada seorang Pahlawan Tak Bertopeng menghampiriku, dia menanyakan ada masalah apa, dan dengan sigap tanpa ba bi bu lagi, dia langsung membebaskan Mici dari belenggu motor-motor besar itu. Dia seorang pria, mahasiswa di kampus ku juga, jangan tanya siapa, karena aku juga gak tau siapa. Yang pasti dia tersenyum lebar saat aku bilang “Terima Kasih”, lalu pergi menghilang di kerumunan mahasiswa-mahasiswa yang lain.

Suatu hari, aku terpaksa naik bus kota, seperti biasa, rame! Aku harus berdiri karena tidak ada tempat duduk lagi, sepuluh menit berlalu aku masih berdiri, sebelum akhirnya ada seorang anak SMA yang menarik tasku, memintaku duduk di tempatnya. Aku tidak menolak kebaikannya, lagipula saat itu aku bener-bener gak tahan berdiri, ada banyak penumpang laki-laki di dekatku, dan aku harus mengecil-ngecilkan tubuhku agar tidak terlalu dekat dengan mereka. Anak SMA itu seorang lelaki, dan ternyata sekolahnya lebih jauh dari kampusku.

Sebenernya ada lumayan banyak Pahlawan Tak Bertopeng yang aku temui dalam hidupku selama ini, mereka hadir tanpa pamrih, tidak untuk minta hadiah ataupun dipuji-puji. Mereka dengan tulus membantu, lalu kemudian pergi dan menghilang, karena faktanya aku gak pernah ketemu mereka lagi.  

Siapa bilang di dunia ini susah menemukan orang baik, nyatanya banyak sekali orang-orang baik yang beredar di sekililing kita, tanpa pernah kita sadari keberadaan mereka. Seorang perempuan yang memberikan tisu saat kita bersin-bersin di angkutan umum, anak kecil yang memberikan permen yang ia punya saat kita menyapanya, Bapak-bapak yang menunjukkan arah kepada kita saat kita tersesat, seorang pemuda yang tanpa kita minta membukakan pintu untuk kita, dan orang-orang yang tersenyum kepada kita tanpa di‘pancing’ terlebih dahulu. 

Mereka adalah pahlawan tak bertopeng, yang Allah kirimkan untuk kita, agar kita tidak merasa sendirian di dunia ini, ada banyak orang yang akan membantu kita, saat kita sulit, lelah, penat, juga terjatuh. Meski hanya sebuah senyuman yang bisa ia berikan kepada kita. Maka nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar