Sabtu, 18 Agustus 2012

di Ramadhan 1433 H

Malam ini i'tikaf kan?
Ba'da taraweh yo kito berangkat?
Bawa makanan, selimut + radix.

Perasaan pesan kek ini baru terkirim beberapa kali dan sekarang uda dak biso dikirim lagi, rindu pasti akan rindu.

Tahukah kamu, aku menangis bukan hanya karna bulan yang Mulia ini akan pergi, tapi aku sedih jika harus menyadari akankah kita bisa seperti kemaren di Ramadhan tahun depan? Mungkin kamu tidak akan lagi ada di dekatku, hanya Allah yang tau.

I love you, :)
Pesan 3 layar itu terkirim ke Dwi-cat dan Kikiiiiiiii, beriring air mataku yang terus bercucuran, :((

Entahlah,biasanya aku tidak pernah sesedih ini, aku memang sedih jika Ramadhan beranjak meninggalkanku, khawatir tidak akan bisa beribadah seintens di Ramadhan, khawatir jika kesalahan demi kesalahan malah mengantarku pada kemurkaanNya, juga khawatir mengendurnya semangat fastabiqul khoirots-ku.

Ramadhan tahun ini teramat berkesan untukku, aku tidak pernah merasakan kenikmatan beribadah seluar biasa di Ramadhan ini. Banyak sekali hal-hal indah yang terjadi di tahun ini.

Ramadhan mengajarkanku untuk menahan sesuatu yang belum pada tempatnya, dengan berpuasa.
Ramadhan mengajarkanku untuk menyambung silaturahim yang sempat terabaikan, dengan buka bersama.
Ramadhan mengajarkanku untuk belajar disiplin, dengan shalat-shalat sunnah yang bertaburan.

Ya, Ramadhan mengajarkanku untuk komitmen terhadap waktu, karena banyak waktu yang aku miliki kadang terpakai oleh sesuatu yang kurang bermanfaat. Padahal jika aku mau, aku bisa melakukan amalan-amalan di Ramadhan ini pada bulan-bulan yang lainnya. Dengan mempersedikit waktu tidur dan main.


Tapi, ada satu hal yang membuat kesedihan itu semakin bertambah.
Jika harus menyadari bahwasanya mungkin saja Ramadhan tahun depan aku tidak bisa bersama mereka di sini, mungkin ada yang akan segera pergi dari kota ini, menikah ataupun bekerja mungkiiiin.
Hanya Allah yang tau!

Masa-masa saat ini adalah masa-masa indah yang takkan pernah terlupa, hingga nanti kita akan tertawa bersama mengingatnya, ya kita, aku kamu dan dirinya.

Memohon pada-Nya agar diberi kekuatan untuk tetap bertahan, walau tak ada kau di sini. Karena, kelak DIA akan menggantikanmu dengan seseorang yang istimewa di sisiku, ^^

dedicated: Armelia Rizky Hidayati, S.Pd dan Dwi Sagita, S.Pd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar