Rabu, 22 Agustus 2012

Sederhana Saja

          Dering Kebahagiaan…

          Beberapa waktu yang lalu aku menelpon seorang teman lama yang kini merantau di kota orang, dia teman kuliahku dulu. Di pertengahan kuliah ia diterima kerja di Badan Pusat Statistik di Riau, sejak saat itu aku tidak pernah bertemu dengannya lagi. Aku menelponnya hanya sekedar untuk menghabiskan waktu nelpon gratis yang kupunya, sekalian untuk melepas rindu.

          Tak pernah terpikir olehku kalo reaksinya begitu heboh, dia sangat gembira saat mendengar suaraku. Mulailah kami berbincang panjang lebar, tentang aktifitas kami masing-masing, tentang masa-masa dulu, teman-teman lama dan banyak hal lainnya.

          Andai saja aku tau, jika dengan menghabiskan sedikit pulsaku bisa membuat orang lain bahagia, mungkin aku tidak akan menunda terlalu lama untuk melakukannya…


          Ketukan Cinta…

          Belakangan ini aku mempunyai aktifitas baru yaitu berkunjung ke rumah teman-teman lama.
          Hari itu aku mengunjungi rumah teman SMP-ku, dia satu gank denganku *jiyaaah, jadi inget masa lalu. Entahlah, apa aku memang jarang main ke sana atau karena apa. Yang jelas, orang-orang rumah itu pada antusias melihat kedatanganku. Padahal ya, aku tuh cukup sering main ke sana loh, benaran…

          “Mau ngundang Des? Tumben mampir?!”

          Todong ibunya padaku, saat aku mengecup takzim tangan itu dan semua mulai meledekku. Aku hanya bisa senyam-senyum gak jelas gitu deh. Temanku itu langsung mengajakku duduk di lantai yang beralaskan tikar itu. Memperlihatkan anaknya yang mungil, memintaku untuk menggendongnya. Dan dia mulai menanyakan apa maksud kedatanganku, “Dak mungkinlah orang sibuk main ke sini, kalo dak ado apo-apo.”
“Sibuk? Sesibuk itukah aku hingga tak ada waktu mengunjungi temanku yang rumahnya tidak begitu jauh dari rumahku ini??” Tanya itu melintas, menusuk dalam di hati…
          Sore itu adalah hariku dan harinya, kami menghabiskan waktu yang hanya 1 jam setengah itu dengan bercerita, cerita tentang keluarga kecilnya, tentang anaknya yang baru berusia 1 tahun itu, tentang suaminya, dan sedikit tentangku. Semua penuh dengan tawa, ada ibunya yang terus meledekku, ada adiknya yang sedari aku datang terus melirikku jahil, juga ada getar hati yang lama tertahan dalam jiwaku. Aaaaah, manisnya sore itu...

          Ya Rabb, sederhana saja untuk membuat kebahagiaan itu hadir, sederhana saja untuk membuat senyum itu merekah, sederhana saja untuk menjadi sosok yang dirindukan, sederhana saja untuk merasakan aku ada, dalam hati dan ingatan mereka. Sesederhana itu saja aku kadang tak mampu memenuhinya, ada hak mereka yang harus kujaga, ada kewajiban yang harus kutunaikan. Karena waktu memang tak lebih banyak dari pada ‘kerja’ yang harus dilakukan.

          Ternyata masih banyak sekali PR yang harus mulai kuselesaikan,…

Aci Tankguh
20 Juli 2011, 2.11 pm

Ditulis dalam rangka
"1 Minggu Menulis Bersama dengan Tema UKHUWAH"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar