Kamu punya, teman bicara?
Itu, orang yang akan pertama kali kamu hubungin saat kamu lagi sedih ataupun seneng.
Entah kenapa, kamu ingin dia tau tentang apa yang terjadi sama kamu.
Mungkin, karena dia membuat kamu merasa nyaman dan bicara dengannya membuatmu menjadi jauh lebih tenang.
Rasa nyaman itu hadir bukan karena dia orang yang cerdas, bijak, atau mungkin teman yang paling paling deh. Rasa nyaman itu ada lebih karena dia paham siapa kamu, mencoba mendengar dan memberi tanggapan terbaik yang bisa ia berikan.
Aku cukup memiliki banyak teman, ada beberapa sahabat dekat. Tapi, untuk teman bicara, hanya ada segelintir orang saja. Bukan berarti aku introvert, hanya saja tidak semua orang bisa memahami siapa diri ini. Yang meski tanpa perlu aku ucapkan, dia bisa tau kalimat-kalimat yang tak terkatakan oleh lisan ini.
Dia, salah satu teman bicara terbaikku. Entah sejak kapan kebiasaan ini dimulai, jika ada risau di hati, dia adalah seseorang yang kan segera mengetahuinya. Mengirimkan pesan-pesan pendek yang tak pendek itu, melegakan hatiku, meski tak harus direspon dengan segera. Aku hanya ingin mencurahkan semua yang menyesakkan di hati, kepadanya, teman bicaraku.
Hey, kamu!
Nanti, walau kita jauh,
Masih mau kan jadi teman bicaraku?
Tenang. Insya Allah masih mauuu
BalasHapustapi aku curiga, ini tulisan hanya modus. dan akulah korbannya =))
Hah?! Maksudnya??
HapusOrang yang paling tau siapa aku, itu kan cuma kamu, :P
Sedih loh kalo ko bakal samo kek yang laen, sibuk, dak sempet balez sMs, dak biso maen di dumay lagi. -__-"
Oh...
BalasHapusJd cuma kiki ajah nie...
Okeh...
Gak papa koq...
Have fun yach...^^
Aq sadar diri ajah...
*moment yg baru kusadari
Huahahaha, eh baco duluuuu yang bener.
HapusHanya segelintir orang, dan itu kalian berduaaaa. Ish, kok sensi siiiih?
Kan, momentnya beda Wik, dia itu mau pergi, makanya di belakang ditulis kek gitu.
*huaaa, kok yah saya jadi bingung inih