Sabtu, 24 November 2012

Tiba-Tiba

Tiba-tiba ingin jadi pemuda Kahfi, yang tertidur panjang. Dan, saat terbangun waktu telah berganti ratusan tahun, segala keadaan telah berubah, bahkan zaman pun turut berubah.

Tiba-tiba ingin jadi peterpan, yang slalu menjadi anak-anak. Tak dewasa, artinya takkan dipenatkan oleh hal-hal yang memusingkan, bahkan kadang menyakitkan.

Tiba-tiba ingin jadi serabut akar, yang dengan ikhlas memberikan asupan makanan kepada sebatang pohon, tanpa pernah berharap diketahui oleh orang-orang.

Tiba-tiba ingin jadi komputer atau handphone, yang jika diformat ulang semuanya kembali ke awal. Zero. Beberapa file yang tak penting bisa dihapus dan dihilangkan selamanya, menjadi kembali bersih.



Tapi, menjadi diri sendiri, itu jauh lebih seru. Penuh dengan kejutan-kejutan, juga penuh warna. Tidak harus slalu tersenyum, jika ingin menangis, menangislah. Jika tak mampu melanjutkan perjalanan, istirahatlah sejenak. Jika dirasa tak kuat, berpeganglah pada sesuatu yang menguatkan. Jika harapan-harapan tak kunjung menemukan jawaban, mungkin Tuhan punya jawaban yang jauh lebih manis dari yang pernah kita tulis.

Nikmatilah tiap waktu yang berjalan, tiap peristiwa yang terjadi kadang mengajarkan kita sesuatu. Sesuatu yang mungkin saat ini belum nampak sebagai media pengajaran, nanti, nanti kita akan bisa merasakan itu. So, stay strong girl! You're amazing, just the way you are. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar