Ukhti A: Nanti dia harus ngucapin ma kasih ke aku, hehehe.
Aku: Emang kenapa??
Ukhti A: Waktu SMA aku kan sering tuh ke kantor pajak, bayar pajak papah, jadi sering ngeliat kakak-kakak pegawai pajak di sana. Jadi pengen punya suami seperti mereka.
Aku: Kenapa?
Ukhti A: Wajahnya teduh, ngeliat mereka jadi ngerasa teduh. Wajah orang-orang cerdas dan sholeh itu meneduhkan kali yah, hahaha...
Aku: Ooo, terus ma kasih buat apa?
Ukhti A: Iya donk, kan karena do'aku dia bisa seperti sekarang. Aku berdo'a, mendapat suami yang cerdas juga sholeh, dan Allah mengabulkannya. Jadi, dia harus ucapin ma kasih ke aku. Dan ajaibnya, dia juga kerja di tempat yang sama. Allah emang Maha Baik deh, hehehe,..
Terima kasih?
Iya juga sih, berterima kasih lah pada seseorang yang senantiasa mendo'akan kebaikan untukmu, berharap Allah selalu menuntunmu di jalan kebenaran, menguatkanmu saat kamu rasa lelah, menghiburmu saat kamu sedang bersedih, meminta kepada Allah agar DIA memudahkan sgala urusanmu juga melancarkan rezekimu dengan cara yang halal dan thoyib, berharap Allah menjagamu dengan ketat, menjaga hati dan dirimu tetap TERJAGA. Tidak menginginkamu tersakiti ataupun berada dalam keburukan!
Ya, dia, seseorang yang tak pernah kamu tau siapa dan di mana dia berada. Yang wujudnya saja masih teramat samar untukmu, tapi, dia tak pernah hentinya mendo'akanmu di tiap kesempatan. Mungkin, sepertiga do'a-do'a yang terlantun itu adalah untukmu, untuk kebaikanmu, untuk melindungimu. Tentunya, ia berharap hal yang sama kamu lakukan untuknya, mendo'akannya.
Kita mungkin merasa do'a itu hanya untuk kita, padahal jika kita meminta mendapat suami/istri yang baik. Maka, dia, seseorang jauh di sana sedang mencoba menjadi seorang suami/istri yang baik untuk kita, nanti. Dia, berusaha sebaik mungkin menjemput rezeki yang halal dan thoyib, saat kita meminta seorang suami yang bertanggung jawab juga mandiri. Dia juga akan menjaga diri dan hati sebaik mungkin, saat kita berdo'a mendapat suami/istri yang terjaga. Serta banyak do'a yang terucap, indah. Dan, hanya kepada Allah lah bisikkan kalimat-kalimat permintaan itu tersampaikan.
Aku akan berterima kasih padamu, untuk do'a-do'a yang
sempat kamu ucapkan untukku. Walau mungkin kamu gak akan pernah nyadar
do'a-do'amu itu tersampaikan padaku. Terima kasih telah menjaga diri dan hati untukku, terima kasih telah berusaha menjadi imam yang baik bagiku juga anak-anak kita, nanti. Khamsahamnida ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar