Jumat, 21 September 2012

Ikutan Random

Akhir-akhir ini pikiranku jadi random, loncat sana loncat sini.
Bermain ke masa lalu, lalu lompat ke masa depan, kembali mendarat ke masa sekarang.
Aaaaah, pokoknya random deh.

Mau tau kenapa?
Ini karena temen deketku mau nikah.
Kenapa aku yang ribet?
Entah, aku juga bingung kenapa aku jadi ikutan ribet?


Karena dia temen deketku, dari awal mau akan berproses *bahasanyaaaa dia cerita ke aku, semuanya. Jadi, kebayang kan aku otomatis ngerasain kegalauan dia, dari awal nyampe sekarang nyiapin buat resepsi pernikahannya. Kalo dia lagi bingung dan galau, aku lebih galau dari dia. Aneh? Emang aku aneh, perasaanku masalah orang lain itu kaya masalahku sendiri. Berasa yang punya beban itu adalah aku, karena aku slalu berusaha memposisikan diri sebagai orang yang sedang terlibat dalam suatu perkara, apa pun itu.

Jadi, pekan ini aku disibukkan dengan yang namanya gaun pengantin. Dia maunya pake baju adat, tapi tetap dengan jilbab lebar, tanpa sanggul juga tanpa make up yang gak Islami. Dan, aku juga temenku satu lagi diharuskan mikir solusinya apaan. Huaaaa, aku gak ada pengalaman. Pernah sih pas kakak aku nikah, aku ditugaskan ngurusin mba-ku, karena aku minta ini minta itu ke tukang riasnya, akhirnya aku diusir dari ruang rias pengantin. Hikzzzz, kejamnya tante itu yah? -__-"

Sepertinya, sampe akhir November aku akan ikutan random. Selesai satu hal, ada hal lainnya, dan begitu seterusnya. Tapi, aku seneng banget bisa ngebantu temenku menyiapkan semua ini. Karena, sang calon pengantin pasti pikirannya jauh lebih random dariku. Banyak hal yang berkejaran dan harus segera diselesaikan. Banyak impian yang terbentur dengan realita yang ada, dan semua harus disikapin dengan bijak.

Dan, aku percaya jika aku meringankan beban saudaraku, maka Allah akan meringankan bebanku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar