Jatuh adalah peristiwa di mana kau tak bisa merencanakan kapan dan di mana kau akan menjatuhkan dirimu, pada tempat seperti apa dirimu akan terjatuh, kau takkan pernah tau. Karena hal itu bukanlah sesuatu yang bisa direncanakan, bukan sesuatu yang terjadi dengan kesengajaan.
Kau mungkin berjalan dengan penuh kehati-hatian, dengan tatapan yang tak henti melihat ke sekitarmu, menjaga dengan sangat ketat agar kau takkan terjatuh. Tapi, jika kau harus jatuh, kau tetap akan jatuh. Seketat apapun kau menjaganya, sehati-hati apapun kau melangkahkan kakimu.
*serius amat sih gue*
Yah, intinya pas liburan kemarin aku dan seorang teman perjalananku terjatuh di Perbatasan Gunung Dempo ke Puncak. Itu karena kakiku gak cukup panjang untuk bisa menapakkan dirinya ke jalan, karena kebetulan motor yang kami naiki itu agak tinggi dan berada di pinggiran aspal. Jatoh deh, -___-"
Sumpah, malu gilak aku di sana. Huaaa, rasanya mau sembunyiin ini muka ke balik gunung. Biar gak ada yang ngenalin, hikzzz. Ditambah pas jatuh itu aku dan temenku itu ditolongin sama orang-orang di sekitar tempat itu, dan rata-rata mereka itu laki-laki. Ada adek-adek ikhwannya juga, ikut ngebantu pula. Cobalah yah mereka itu pura-pura gak tau aja, saya kan jadi maluuuu. >,<
Jadi sepanjang perjalanan di sana, ada satu adek ikhwan yang ngeledekin mulu, 'hati-hati Mb Aci, nanti jatuh lagi. hahaha' | Iiiiih, rasanya mau dilempar pake sandal tuh anak. Saya kan jadi gak leluasa mau ke pinggir-pinggir, karena diteriakin kalimat itu terus. -___-"
-selesai-
Andai orang-orang mau sedikit berfikir, di dunia ini mana ada sih orang yang ingin terjatuh dan mengalami luka atas dirinya. Semua terjadi tanpa sengaja, tanpa bisa kita mengulang kembali waktu agar kejadian itu tidak terjadi. Yang terbaik hanyalah berupaya sebisa mungkin untuk tidak lagi melakukan kesalahan yang sama, terjatuh pada tempat yang sama, merasakan sakit karena perkara yang sama. Ini dalam hal apapun. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar