Selasa, 20 Agustus 2013

Gara-gara Facebook

Kamu punya akun facebook? Saya juga punya, dua malahan. Hehe...

Dulu aku itu termasuk salah satu pencinta berat situs jejaring sosial satu itu, hampir di tiap hal penting yang aku lewatin aku share di FB lewat status-status, yang kalo sekarang ngeliatnya ngerasa agak alay. Hahahaha..

Walaupun ada twitter, facebook tetap menempati ruang sendiri dalam hati masing-masing orang, termasuk aku. :)

Aku punya banyak 'teman' di facebook, dari ribuan teman yang aku miliki di sana paling hanya beberapa persennya saja yang bener-bener pernah berkomunikasi dan melakukan interaksi, baik itu lewat chatting, saling kirim di wall, comment, like atau share status. Selebihnya, aku dan mereka bisa dianggap 'tidak berteman'.

Nah. Gara-gara facebook, aku punya banyak teman baru. Kita gak cuma berteman di dunia maya loh, tapi juga sampai ke dunia nyata. Aku punya banyak kenalan yang sekarang menjadi teman baik, gara-gara facebook. Yah, facebook hanya medianya. Yang mengatur sgalanya tetap Allah donk, dengan skenario terbaik yang DIA tuliskan. :)

Ari namanya, dia seorang mahasiswi kebidanan di Jogja. Aku sempat nulis status tentang Jogja, dan diapun langsung meminta nomer henpon via inbox dan mengajak kopdaran. Dalam waktu yang relatif singkat, aku bertemu dengannya di Malioboro. Saat itu dia memberiku sebuah jilbab warna ungu yang sangat cantik, dan aku hanya bisa memberinya sebungkus kemplang Palembang. -___-" #GakSepadan

Lalu ada Fikri, aku biasa menyapanya dengan Ipi. Aku mengenalnya beberapa tahun yang lalu, dan sampai sekarang kita tetap kontak. H-3 lebaran kemarin, dia mengirimiku beberapa buah tangan dari liburannya di Jogja. Dia itu tinggal di Wonosobo, tapi sering banget main ke Jogja. Ada batik warna pink, sandal lucu, juga dua kotak manisan Carica yang ia kirimkan. Gadis berlesung pipi dan bertubuh mungil itu, sungguh membuat aku speechless deh.

Gak cuma yang jauh, aku juga punya beberapa teman di Palembang yang kenalnya lewat FB. Ada mb Dewi, yang kini udah aku anggap sebagai mbaku sendiri. Orangnya baik banget, care lagi sama adek-adeknya. Juga anak-anak sekampus, yang gak akrab di kampus tapi kita berteman baik di FB. Sempet kopdaran sama mereka-mereka ini, makan-makan, poto-poto, saling tukar kado, aaaah sukaaaa. >,<


Maka, nikmat Tuhan mana yang kau dustakan Ci? 
Setelah diberi manisnya ukhuwah sebagai hadiah, 
apa masih harus mencari alasan untuk tak bersyukur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar