Sabtu, 16 Maret 2013

Tak Bicara

 
Akan ada di suatu hari, kita tak inginkan bicara antara satu dan lainnya,
Bukan karena kita tak lagi cinta, juga bukan karena kita menyimpan benci di hati,
Kita hanya sedikit meredam rasa yang tak harusnya ada, marah,
Lalu sedikit mengingat dan berfikir tentang suatu hari di masa lalu,
Bahwa kita pernah sama-sama membutuhkan, berusaha untuk bisa bersama, selamanya.

Jika nantinya aku begitu, maklumi saja,
Aku takkan membenci, apalagi menjauh dan pergi,
Karena aku tau, kau adalah sosok yang kupilih,
Yang menempati posisi orang tua yang membesarkanku, 
Meski ku tak pernah tau, bisakah kau menyayangiku layaknya mereka.

Andai nanti kau begitu, aku akan tetap tersenyum manis menatapmu,
Karena aku tau, kau hanya butuh waktu, sendiri,
Kau takkan membenci, menjauh atau menambatkan hati pada yang lain,
Kau adalah kau, sosok yang memintaku dengan baik untuk mengisi duniamu yang sepi,
Yang dengan sendirinya, kau akan menyadari bahwa ternyata aku terlalu berisik.

Adakalanya, kita butuh waktu 'tuk tak saling bicara,
Bukan untuk dilanjutkan terus menerus tapinya,
Karena bisa jadi kita akan enggan untuk kembali saling menyapa,
Kita, hanya butuh waktu untuk sejenak mengingat,
Bahwasanya kau dan aku adalah dua sosok yang totally berbeda,
Kau dan aku, adalah makhlukNya yang penuh kekurangan, juga tak terhindar dari kekhilafan,
Maka, sudah selayaknya lah kita 'tuk bisa saling memaafkan dan menerima, seutuhnya.

Terinspirasi dari obrolan singkat bersamanya, teman lingkaranku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar