Awan berarak ceria tiada titisan hujan,
Pohon melambai tanda sokongan,
Kususuri perjalanan bertemankan senyuman,
Dihari lahirmu sahabatku,
Dedaun berguguran,
Membuktikan kedewasaan,
Walau tanpa madah dan hadiah, *tenang, aku punya hadiah kok. Hihihi*
Namun cukup untukmu sekadar ucapan...
Selamat Hari Lahir,
Iringan doa kuhulur,
Bersyukur kepada-Nya,
Atas nikmat usia,
Usiamu ibarat mutiara,
Tiada berganti lagi,
Hiaskan iman bersulam taqwa,
Agar sempat menuju haruman syurgawi,
{Selamat Hari Lahir, Saujana}
1 December 2010, hari ini tepat 22 tahun usiamu. Gak nyangka ya Wik, sudah 22 tahun dirimu diberikan nikmat usia oleh-Nya. Dan dari 22 tahun itu, kurang lebih 4 tahun Allah memberikanku anugerah ber-ukhuwah denganmu.
Sungguh, sebuah kebahagiaan dapat menjadi salah seorang sahabatmu. Begitu banyak waktu dan moment yang kita lalui, tidak melulu bahagia sih, karna kita juga sering menciptakan suasana yang tak nyaman diantara kita…
Aku ingin slalu bisa menjadi sahabatmu, orang yang kau percayai, seseorang yang kau cari jika kau ada masalah dan aku juga yang dapat menenangkan hatimu yang galau. Kau memang tak sempurna di mata orang lain, pun di pandanganku. Namun, justru ketidaksempurnaan itu membuat aku banyak belajar. Bahwasanya, tidak semua yang aku harapkan bisa aku dapatkan. Karena, jika aku mencari sahabat yang tanpa kekurangan, selamanya aku tak akan pernah memiliki sahabat…
Pesanku untukmu dan untukku sendiri, ingatlah bahwasanya ukhuwah itu tak semulus jalan tol, kadang terlalu curam lagi berbatu. Berkelok tajam dan berbahaya. Ada begitu banyak hamparan penghalang yang menjadi terhentinya langkah ini, kita mesti lebih berhati-hati lagi saat melaluinya. Jika kita terlalu cepat berjalan, kadang kerikil-kerikil tajam ataupun duri yang bertebaran tak dapat lagi kita hindarkan. Namun, jika terlalu lama meniti langkah, kita akan tertinggal jauh di belakang…
Dan, UKHUWAH kita ini TAK BERSYARAT!!!
Terima kasih untuk waktu-waktu indah yang kau lewati bersamaku.
Terima kasih telah menjadi teman yang cukup bijaksana, walau kadang terlalu detail menilai suatu masalah.
Terima kasih untuk tiap senyum indahmu tuk menghibur hatiku yang sedang gundah.
Terima kasih engkau masih bersedia menjadi sandaran saatku rasa lelah lalui hidup ini.
Thanks for everything,..
Maaf untuk tingkahku yang menyebalkan, tak jarang aku buatmu marah.
Maaf atas kata-kata yang tak pantas, yang sempat terucap dari lisanku.
Maaf, aku belum bisa menjadi sahabat terbaik untukmu.
Maaf juga untuk ketidakmengertianku tentang maumu, karna kadang aku mengabaikan hak-hakmu sebagai saudara.
Dan maaf atas bulir-bulir air mata yang sempat menetes karna ulahku, aku sering buatmu menangis. Maaf ya Wik, T.T
Hmmm, kok jadi mellow ya…
Sekarang saatnya untuk do’a >>
* Aku do’akan semoga kita bisa lulus bulan April ini, amiiiiiiiiiinnn!!!
* Semoga Dwi makin dewasa, idak ngambek-ngambekan lagi. Inget umur Wik, malu sama anak SMA. Hahaha…
* Semoga tetep ISTIQOMAH di jalan dakwah ini, dengan sebenar-benarnya ISTIQOMAH. Pahim kan???
* Semoga Allah mengekalkan ukhuwah ini, hingga kita dapat bertetangga di Jannah-Nya kelak.. ^^
* Semoga rezekinya lancar (jadi, kami biso ngutang. hahaha), usianya barokah, dapat menebar manfaat di mana dan kapanpun, dan semoga setiap harapan yang sempat terucap perlahan menjadi suatu kenyataan. Tapi inget, “Tidak semua yang kita harapkan dapat kita dapatkan, karna Allah memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan.”
* Dan yang terakhir, semoga DWI SEGERA MENEMUKAN PANGERAN IDAMANNYA di saat yang tepat dan dengan orang terbaik menurut Allah, amiiiiiin..
Sekali lagi, selamat hari lahir ya honey…
Sungguh, aku mencintaimu karena-Nya...