Kamis, 06 Maret 2014

(Akan) Baik-baik Saja

“Kau baik-baik saja?” Tanya seseorang melalui sebuah pesan singkatnya
“Aku (akan) baik-baik saja. :) ” Jawabku singkat


Ya, aku akan baik-baik saja. Tapi tidak untuk saat ini. Aku butuh waktu sedikit lebih banyak, agar semua benar-benar bisa baik-baik saja. Aku tau, hidup akan terus berjalan. Tapi tentang baik-baik saja atau tidak, menurutku itu lain persoalan. :)

Dan aku kembali tersadar, ternyata aku hanya anak manusia biasa. Yang bisa kecewa dan sakit hatinya. Kurasa aku pun berhak mendapat kesempatan yang sama, mendapat sedikit kelonggaran waktu untuk bisa kembali berdamai dengan hatiku sendiri.

Saat aku enggan keluar kamar dan malas berkegiatan. Ini bukan salah siapa-siapa. Aku hanya sedang mengajak hatiku agar bisa segera membaik, dengan caraku sendiri.

Saat mataku mulai meneteskan bulir-bulir beningnya, lalu kemudian aku menangis dengan terisak. Ini juga bukan salah siapa-siapa. Aku hanya ingin, semua yang menyesakkan hilang dengan begitu cepat. Agar nanti tak ada lagi yang tersisa atas apa yang di hati ini.

Untuk semua yang sempat ada, aku tak bisa serta merta melupakannya. Aku tidak sedang amnesia, yang bisa melupakan semua dengan baiknya dalam satu waktu yang sama. Setidaknya aku bisa menghilangkan rasa dan asa yang sempat ada di hati.

Dan aku kembali memahami satu hal, “Melakukan semaksimal mungkin yang kita bisa, tak cukup untuk membuat apa yang tak ditakdirkan Tuhan untuk kita; menjadi milik kita.” But in the end you’ll be happy to say; ‘at least, I try.’


Kelak, jika di waktu lain kita tak sengaja berpapasan. Ketahuilah aku akan baik-baik saja, benar-benar telah baik-baik saja. Maka, tak perlu menghindar ataupun pergi menjauh. Karena nyatanya kau memang sudah pergi, bukan? ^^v

Hari keenam di bulan Maret

Tidak ada komentar:

Posting Komentar